Intermittent Fasting: Panduan Lengkap dan Manfaat Kesehatannya
Deddy Corbuzier sering sekali membahas di podcastnya tentang Intermittent Fasting (IF) atau puasa berselang adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan waktu berpuasa. Alih-alih fokus pada jenis makanan yang dikonsumsi, intermittent fasting lebih mengutamakan kapan seseorang makan. Pola makan ini telah menjadi sangat populer karena banyak orang melaporkan manfaat kesehatan, penurunan berat badan, dan peningkatan energi yang signifikan.
Intermittent fasting bukanlah diet dalam pengertian tradisional, karena tidak membatasi jenis makanan yang boleh dimakan. Sebaliknya, IF lebih berfokus pada waktu makan dan berpuasa. Dalam praktiknya, IF terdiri dari periode puasa dan periode makan yang bergantian. Beberapa metode IF yang paling umum adalah:
- Metode 16/8: Ini adalah metode yang paling populer di mana Anda berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jangka waktu 8 jam. Misalnya, Anda makan dari pukul 12 siang hingga 8 malam dan berpuasa dari pukul 8 malam hingga 12 siang keesokan harinya.
- Metode 5:2: Dalam metode ini, Anda makan secara normal selama lima hari dalam seminggu dan membatasi asupan kalori hanya 500-600 kalori pada dua hari non-berturut-turut.
- Eat-Stop-Eat: Ini melibatkan puasa selama 24 jam penuh, sekali atau dua kali dalam seminggu, misalnya puasa dari makan malam satu hari hingga makan malam keesokan harinya.
- Metode Alternate-Day Fasting (ADF): Pada metode ini, Anda berpuasa setiap hari secara bergantian dengan hari makan normal. Pada hari puasa, asupan kalori Anda sangat terbatas atau bahkan nol.
Manfaat Intermittent Fasting
- Penurunan Berat Badan
Salah satu alasan utama orang memilih intermittent fasting adalah untuk menurunkan berat badan. Puasa dapat membantu mengurangi kalori yang masuk, dan pada saat berpuasa, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi. Selain itu, IF meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu tubuh memetabolisme lemak dengan lebih efisien. - Peningkatan Kesehatan Metabolik
IF dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Selain itu, IF juga dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kadar kolesterol baik, yang baik untuk kesehatan jantung. - Meningkatkan Kesehatan Otak
Penelitian menunjukkan bahwa IF dapat merangsang produksi protein yang dikenal sebagai BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) yang mendukung kesehatan otak dan dapat melindungi dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. - Peningkatan Umur Panjang
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa IF dapat memperpanjang usia dan mencegah penyakit yang terkait dengan penuaan. Meskipun bukti pada manusia masih terbatas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa IF dapat memberikan manfaat serupa. - Mengatur Pola Makan dan Menurunkan Keinginan Makan
Dengan menerapkan IF, banyak orang melaporkan perasaan kenyang lebih lama dan kemampuan untuk mengendalikan keinginan makan berlebihan. Hal ini terjadi karena proses puasa memberi tubuh waktu untuk menstabilkan kadar gula darah dan hormon yang mengatur rasa lapar.
Efek Samping dan Peringatan
Meskipun banyak manfaat yang bisa didapatkan, intermittent fasting juga memiliki efek samping bagi sebagian orang, terutama pada awal penerapan. Beberapa efek samping yang umum adalah:
- Rasa lapar: Pada awalnya, Anda mungkin merasa lapar atau lemas karena tubuh masih beradaptasi dengan pola makan baru.
- Perubahan mood: Puasa dapat mempengaruhi mood Anda, terutama ketika tubuh Anda belum terbiasa dengan jadwal puasa.
- Gangguan tidur: Beberapa orang melaporkan kesulitan tidur selama periode puasa.
Intermittent fasting tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan makan, wanita hamil, atau yang sedang menyusui. Sebelum memulai IF, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa ini adalah pendekatan yang tepat bagi tubuh Anda.
Kesimpulan
Intermittent fasting adalah pola makan yang semakin populer dan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, terutama dalam penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan metabolik. Namun, seperti halnya dengan perubahan diet lainnya, penting untuk mempertimbangkan bagaimana tubuh Anda meresponsnya. Jika dilakukan dengan benar, IF bisa menjadi strategi yang efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.